SENI MINIATUR: MENGHIDUPKAN KREATIVITAS DALAM DETAIL KECIL

Ketika pertama kali mendengar kata "Miniatur", apa yang ada pada bayangan kamu? mungkin sebagian orang akan memikirkan tentang bangunan-bangunan kecil, landskap alam, atau figur kecil dari berbagai karakter dari cerita fiksi maupun kegiatan sehari-hari. Miniatur sering kali membawa kita ke dalam dunia yang berbeda, memungkinkan kita untuk melihat sesuatu dari perspektif yang unik.

Sumber: amazon.com

PENGERTIAN MINIATUR

Miniatur (berasal dari bahasa Latin: minium, yang memiliki arti timbal merah) merupakan ilustrasi kecil yang menghiasi naskah buatan Zaman Kuno atau Abad Pertengahan; ilustrasi-ilustrasi dalam kodeks-kodeks generasi perdana diwarnai dan dibingkai dengan pewarna merah yang terbuat dari timbal merah, sehingga kegiatan mewarnai ilustrasi disebut pula memerahkan (bahasa Latin: miniare) gambar. Secara umum pengertian dari miniatur adalah bidang seni yang mengkhususkan pada pembuatan karya yang berukuran kecil dengan detail yang mirip dengan objek aslinya.

SEJARAH 

Seni miniatur mempunyai sejarah yang panjang dan mencakup beberapa aspek, seperti patung, ukiran, lukisan dan bangunan. Masa prasejarah ditemukan beberapa artefak kecil dalam situs arkeologi, hal ini memberi petunjuk bahwa manusia purba telah menciptakan objek kecil untuk ritual atau sekedar dekoratif. Di masa peradaban Mesir kuno, miniatur objek dibuat untuk diletakkan dalam makam sebagai persembahan untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan di daratan Tiongkok, miniatur ditemukan dalam seni keramik.
Seni miniatur terdapat dalam naskah kuno di negara-negara Muslim pada abad pertengahan berupa kumpulan gambar kecil yang menjadi elemen dekorasi penting dalam naskah tersebut. Pada saat itu juga, biarawan dan para seniman di biara-biara Eropa membuat manuskrip dengan ilustrasi kecil yang dikenal dengan iluminasi. Menceritakan adegan-adegan religius dan cerita dari Alkitab sering terlihat dalam iluminasi ini, yang bertujuan untuk menceritakan kisah kepada masyarakat yang sebagian besar masih buta huruf di era itu.

Sumber: parstoday.com

Era Modern Di abad ke-19 dan ke-20, seni miniatur mengalami revitalisasi dengan munculnya gerakan seni baru. Seniman kontemporer mulai bereksperimen dengan bentuk dan media baru, menciptakan miniatur yang lebih inovatif. Dengan kemajuan teknologi, seni miniatur juga mulai merambah ke dunia digital. Seniman dapat membuat miniatur virtual dengan detail yang menakjubkan. Seperti membuat miniatur bangunan bersejarah menggunakan media lego yang populer di era sekarang.

Sumber: tokopedia.com

JENIS MINIATUR

1. Maket
Sachari dan Trisnawati dalam Catatan Kuliah Kamus Desain (1998), maket adalah miniatur berskala dan mengutamakan akurasi yang dibuat dengan bahan tertentu seperti karton, tripleks, atau kayu balsa. Maket biasa digunakan dibidang arsitektur dengan tujuan memperjelas konsep kerja. Contoh dari maket adalah rumah tinggal, gedung, bandara, jembatan, transportasi dan berbagai bentuk rekayasa teknik sipil serta arsitektur.

Sumber: sgtgrup.com

2. Diorama
Diaroma adalah kerajinan tiga dimensi yang menyajikan pemandangan, objek bangunan atau suatu adegan dalam ukuran kecil. Diaroma dibuat dengan detail seperti maket yang mengutamakan skala dan akurasi objek yang ditiru. Awal kemunculan seni Diaroma pada abad ke-19 berasal dari dekorasi sebuah gedung seni teater di kawasan Benua Eropa dan Benua Amerika. Di sebuah etalase memperlihatkan figur-figur tertentu pada kejadian masa lalu seperti tokoh pahlawan dengan berbagai ekspresi dan properti yang digunakan, binatang purba dengan berbagai bentuk dan ukuran, medan pertempuran dan lain-lain. Diorama juga bisa digunakan dalam bidang hiburan seperti yang digunakan pada kartun Shaun The Sheep. Metode pembuatan kartun ini dengan menggunakan animasi stop motion yang menggunakan diorama peternakan domba di sebuah desa.

Sumber: theguardian.com

Jika kalian tertarik untuk membuat miniatur sendiri, kalian bisa melakukan dengan menggunakan bahan yang sederhana dan mengikuti langkah-langkah berikut ini. Untuk usia dibawah umur harus diawasi oleh orang dewasa karena melibatkan alat tajam.

LANGKAH PEMBUATAN

1. Perencanaan Konsep
Langkah awal sebelum membuat sebuah karya seni seperti miniatur yaitu membuat perencanaan konsep atau sketsa umum. Memilih tema dan kejelasan konsep yang ingin ditampilkan sesuai dengan tujuan karya itu dibuat. Hal ini mencakup ukuran, material dan sketsa gambaran karya yang akan dihasilkan.

2. Pengumpulan Material
Material pembuatan miniatur sangat beragam tergantung kreativitas pengrajin. Material paling umum digunakan dan yang diperlukan, seperti karton, kayu, styrofoam, cat, gunting, cutter, kuas, pahat, penggaris dan lem.

3. Pengukuran Pola dan Pemotongan
Agar ukuran objek presisi, maka gunakan alat bantu ukur seperti penggaris atau jangka. Setelah semua pola telah di ukur gunakan alat pemotong yang tajam untuk memastikan akurasi. Hati-hati dalam proses pemotongan Gunakan alat pelindung diri agar meminimalisir cedera. Pastikan untuk memperhatikan detail-detail penting seperti proporsi.

4. Perakitan dan Pemasangan Objek
Menempatkan objek di depan latar belakang dengan memperhatikan komposisi dan kedalaman. Gunakan lem yang sesuai dengan material objek untuk menggabungkan bagian-bagian miniatur.

5. Finishing
Tambahkan detail seperti pencahayaan dan elemen tambahan untuk menyempurnakan miniatur. Pastikan semua bagian terpasang sesuai letaknya. Lakukan pengecekan akhir secara menyeluruh untuk memastikan agar tidak ada yang terlewat.

Nah itu tadi adalah sedikit pemaparan mengenai seni miniatur. Seni miniatur tidak sekedar menunjukkan keterampilan teknis, namun juga keterampilan seniman untuk menceritakan kisah dibalik detail kecil yang penuh makna. Bagi beberapa orang membuat miniatur menjadi salah satu pilihan untuk bisa menikmati waktu senggang dengan orang sekitar dan pada beberapa tempat terdapat komunitas pecinta seni miniatur sehingga dapat menjalin relasi yang luas dan juga bisa menjadi ide bisnis kerajinan.

DAFTAR PUSTAKA

Budianto, A. (2016). Miniatur Hobi Klasik yang Tetap Populer. VOA Indonesia. 

Natalya S. (2023). Miniature: art with a long history. Unesco. 

Nicholas W. A. P. (2022). Bentuk Perubahan dan Peralihan Pada Karya Seni Miniatur Truk Proses Kreatif Komunitas miniatur Truck Community MTC. Jurnal Senirupa Warna, 10(2), 14-17. 

RM. (2023). Seni Lukis Miniatur Iran, Warisan Budaya Dunia. Pars Today. 

Silmi, N, U. (2021), Miniatur: Pengertian dan Jenis Bentuknya. Kompas.com.

Wes Siegrist. (2017). The History of Miniature Art. Art of Wild Life. 

Penulis: Fitrotun Nafisah (23020124099)

Post a Comment

Previous Post Next Post